Jumat, 19 Agustus 2011

SAMUDRA AL-FATIHAH

Ketika membuka tangan kita mengenal Allah, ketika menutupnya kita melihat tulisan Allah pada tangan kanan kita. Ketika ditemukan kebenaran ilmiah tentang alam semesta, kita lihat Allah.
BAru-baru ini ditemukan bahwa bumi yang kita injak ini ternyata bergerak seperti awan, kadang dia menjauh satu dari yang lain, maka jadilah lautan, tanah longsor atau bahkan sunami. Ketika saling mendekat jadilah dia seperti gunung-gunung. Adakah itu diinformasikan dalam Al-Qur’an ? Ternyata bisa dibaca dengan detail di dalam Al-Qur’an surat At-Thur. Pernahkah kita perhatikan. Kenapa orang Thawaf berjalan ke kiri ? Padahal semua perintah berbuat baik selalu ke kanan atau dimulai dengan kanan ? Subhanallah, ternyata Ka’bah itu berada di kanan  garis katulistiwa. Dan bumi itu berjalan ke timur.  Untuk bertasbih  bumi secara karakter berputar ke kiri (ke timur). Apabila kita  melaksanakan ibadah haji (bertawaf) maka kita harus bertasbih mengikuti tasbihnya ka’bah, ke kiri.  Subhanallah… Subhanallah… Apakah Nabi Ibrahim pernah keliling dunia ? Apa Nabi Muhammad SAW. pernah keliling dunia.  Tidakkah kita tahu bahwa zaman itu belum ada teknologi ? pandangan masyarakat masih mengatakan bahwa dunia ini rata seperti karpet. Bacalah sejarah, rasakan ? disitu Allah jelas menyertai setiap langkah kita.
Apa langkah setelah kita rasakan Allah menyertai kita ?  Apakah kita  selalu taat dan patuh kepada-Nya? ternyata  manusia masih terbagi tiga :
1. Mendholimi diri sendiri. Tahu kebenaran, bisa merasakan, tetapi yang dilakukan justru yang dilarang dan dibenci-Nya.
2. Pertengahan, sadar beribadah, tetapi masih sering melanggar perintahNya.
3. Orang yang jatuh, tersungkur, tersujud dan air mata tertumpahkan tanpa terasa. Ibadahnya menjadi sangat bermakna, hidupnya menjadi berwibada, ketenangan memancar dari wajahnya.  Subhanallah. Dialah yang dipilih oleh Allah.
Apakah keimanan yang dimiliki  orang yang dipililh Allah tersebut  selalu konstan/menetap di hatinya ?
Ternyata sabda Rosulullah iman itu yazidu wa yanqushu, kadang bertambah dan kadang berkurang. Untuk bisa mempertahankan iman itu harus selalu dijaga dengan istiqomah dalam beribadah. Salah satunya adalah dengan selalu menyirami dengan prinsip hidup Al-Fatihah.
Caranya ?
Setiap bacaan al-Fatihah yang dibaca jadikan itu adalah ungkapan hati kita, yaitu
1. Ketika membaca baslmalah, tancapkan dalam hati “Atas Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. ATas Nama Dialah aku berdiri di sini menghadapkan wajah dalam sholat. Aku yang berada di bumi yang merupakan satu butiran pasir yang bertebaran di angkasa. Kalau bumi itu sebutir pasir, apakah aku ini ?
2. ayat 1. Karena itu ya Allah segala puji bagiMu ya Allah (pujian Allah kepada Allah, pujian Allah kepada hamba-Nya seperti kepada nabi Muhammad. Pujian hamba kepada Allah dan pujian hamba kepada kelebihan hamba yang dimiliki). Semua pujian itu hanya milik Allah, Tuhan jagad raya.
3. Ayat 2 dan 3. Engkau adalah Dzat yang maha pengasih kepada semua hamba dan penyayang kepada insan dloif yang sekarang sedang menghadap-Mu, ya Allah. Bahkan sayangMu tak terbatas apapun bahkan sampai pada hari pembalasan.
4. Ayat 4.  Kepada Tuhan yang sehebat, sepengasih dan sepenyayang itulah ya Allah, KepadaMu ya Allah kami menyembah, dan kepadaMulah kami memohon…memohon pertolongan.
5. Ayat 5 dan 6. Tolonglah ya Allah, Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. Jalan yang engkau ridloi, bukan jalan yang kau murka

0 200 komentar:

Posting Komentar

Ad Ad Ad

Ad