Kamis, 18 Agustus 2011
Resep ala Mujarobat
10.26
No comments
Luka Bakar
Kadang-kadang tanpa sengaja kulit (badan) kita kena api atau benda-benda panas lainnya, sehingga melepuh dan menimbulkan rasa panas dan perih. Kulit menjadi merah, lalu melepuh dengan mengandung cairan. Kemudian kulitnya pecah sehingga lukanya mengelupas. Kalau luka itu masih menggelembung, tusuklah dengan jarum yang disterilkan supaya cairannya dapat keluar perlahan-lahan tanpa menimbulkan luka yang lebih dalam.
Obat luka bakar yang ringan:
1. Satu sendok teh kapur sirih, satu sendok makan terpentin, diaduk sampai rata dan halus, lalu oleskan pada kulit yang terkena panas tadi.
2. Ambillah putih telur secukupnya, lalu kocok sampai membuih dan halus, setelah itu lalu oleskan pada kulit yang terluka tadi.
3. Campurkan kapur sirih, getah pepaya yang masih muda dan minyak kelapa secukupnya sampai rata dan halus, lalu oleskan ke tempat luka.
4. Ambillah buah pepaya yang masih muda, bersihkan dan parutlah. Setelah luka bakar itu dibersihkan, kompreslah dengan parutan buah pepaya tersebut dan balut. Setelah sehari semalam bukalah balutan tadi dan kompreslah dengan parutan buah pepaya muda yang baru. Ulangi dengan penuh kesabaran hingga sembuh benar.
5. Untuk menghilangkan bekas lukanya, ambillah daun turi muda dan gosokkan pada kulit bekas luka tersebut, ulangi dengan tekun.
Cantingen
Cantingen yaitu semacam bisul yang ada di ujung jari yang disebabkan oleh infeksi karena benda tajam (runcing), kalau tidak diobati bisa menyebabkan kuku tanggal. Obatnya:
1. Setengah genggam daun pacar dipipis halus dengan dibubuhi sedikit kapur sirih, dipupukkan pada ujung jari yang sakit lalu dibalut. Setiap pagi hendaknya diganti yang baru.
2. Untuk mengurangi sakit (senut-senut), minumlah air kelapa muda sebanyak mungkin, dan makanlah buah pepaya supaya lancar buang air besar dan kecil. Dengan lancar BAB BAK, penyakit akan mudah hilang.
3. Tumbuklah tiga siung bawang merah, jangan terlalu lembut dan bubuhilah dengan satu sendok makan minyak kelapa, kemudian bungkuslah dengan daun pisang lalu panaskan ramuan itu di atas bara api. Setelah panas (hangat-hangat kuku) tempelkan pada bagian yang sakit, kemudian balutlah dengan perban yang bersih. Lakukanlah 3-4 kali selama 7 hari berturut-turut.
4. Ambillah sedikit kapur sirih, daun pacar cina, tumbuklah bahan tersebut sampai halus, biarlah beberapa tetes air hingga menjadi pipisan yang halus. Lalu pupuklah pipisan tersebut pada jari yang centingen tadi, lalu balutlah dengan perban yang bersih.
5. Ambillah getah kayu urip, dan teteskanlah pada kulit yang kesusupen tadi, lalu balutlah dengan perban yang bersih. Kalau memang ada benda yang masih mengeram dalam kulit, pasti akan nampak menonjol, maka keluarkanlah. Selanjutnya teteslah berulang-ulang dengan kayu urip sehingga sembuh.
Keracunan
Tanda-tanda keracunan antara lain: kepala pusing, mual-mual, hendak muntah-muntah, perut melilit, kadang-kadang kalau keracunannya itu mencapai titik rawan, maka tidak jarang penderita kejang-kejang atau sampai pingsan. Bahkan akan bisa menemui ajalnya, kalau tidak mendapatkan pertolongan secepatnya, dan ditangani secara tepat. Apabila sebab-sebab keracunan itu belum bisa diketahui secara jelas, maka tindakan yang bersifat umum adalah sebagai berikut:
1. Usahakanlah supaya si penderita bisa segera muntah, untuk mengeluarkan isi makanan yang ada dalam perutnya, misalnya dengan memasukkan jari telunjuk tangan ke dalam kerongkongan, atau memberi minum telor mentah yang berbau amis.
2. Obat penawar kalau tidak dapat muntah: arang kayu jati atau arang apa saja, sebesar jari digerus halus diseduh dengan air panas satu gelas. Setelah tidak terlalu panas, baru diminumkan sampai habis. Air arang ini dapat digunakan sebagai penawar segala bentuk keracuanan.
3. Sesudah muntah-muntah atau minum obat penawar, hendaklah si penderita minum sebanyak-banyaknya, karena dapat meredam (mengurangi) kerasnya racun.
Minuman yang baik/bermanfaat: a. Air kelapa muda b. Air susu mentah c. Air santan kental d. Air matang biasa#
0 200 komentar:
Posting Komentar